Yerobeam, seorang pejabat yang melayani di bawah Raja Salomo, memulai pemberontakan terhadap raja. Ia adalah seorang Efraim, menunjukkan bahwa ia berasal dari suku Efraim, salah satu suku terkemuka di Israel. Ibunya, Zeruah, adalah seorang janda, yang menunjukkan bahwa Yerobeam berasal dari latar belakang yang mungkin kurang beruntung. Konteks ini sangat penting karena menjadi pertanda kebangkitan Yerobeam menuju kekuasaan dan pembagian kerajaan Israel yang akan datang.
Penyebutan pemberontakan Yerobeam sangat signifikan karena menandai awal perubahan penting dalam sejarah Israel. Masa pemerintahan Salomo, meskipun makmur, tercemar oleh ketidaktaatan terhadap perintah Tuhan, yang menyebabkan ketidakpuasan di antara rakyatnya. Tindakan Yerobeam bukan hanya ambisi pribadi, tetapi juga mencerminkan ketidakpuasan yang lebih besar di dalam kerajaan. Narasi ini menekankan pentingnya kepemimpinan yang setia dan konsekuensi dari mengabaikan kebijaksanaan ilahi. Ini menjadi pengingat bahwa kepemimpinan datang dengan tanggung jawab dan bahwa pilihan para pemimpin dapat memiliki dampak yang langgeng bagi rakyatnya.