Obadiah, seorang yang beriman kepada Tuhan, melayani di istana Raja Ahab, yang dikenal karena penyembahan berhala dan penentangannya terhadap para nabi Tuhan. Ketika Elia meminta Obadiah untuk memberi tahu Ahab tentang keberadaannya, Obadiah mengungkapkan ketakutannya bahwa Elia mungkin akan diambil oleh Roh Tuhan sebelum Ahab tiba. Hal ini akan membuat Obadiah rentan terhadap kemarahan Ahab, karena Ahab mungkin mencurigai pengkhianatan atau penipuan. Ketakutan Obadiah dapat dimengerti mengingat sifat tidak menentu dari pemerintahan Ahab dan permusuhannya yang diketahui terhadap para nabi.
Meskipun ketakutannya, Obadiah menekankan kesetiaannya yang telah lama kepada Tuhan, mengingatkan Elia tentang komitmennya dan risiko yang telah ia ambil, seperti menyembunyikan para nabi dari penganiayaan Izebel. Interaksi ini menyoroti ketegangan antara ketaatan kepada Tuhan dan ketakutan akan konsekuensi duniawi. Ini juga menunjukkan keberanian yang diperlukan untuk mempertahankan iman di lingkungan yang bermusuhan. Situasi Obadiah adalah pengingat akan tantangan yang dihadapi oleh mereka yang melayani Tuhan dalam keadaan sulit, serta pentingnya mempercayai perlindungan dan bimbingan Tuhan.