Obadiah, seorang percaya yang taat dan hamba di istana Raja Ahab, terjebak dalam situasi yang berbahaya. Elia, sang nabi, telah memintanya untuk memberitahukan Ahab tentang kehadirannya. Obadiah tentu saja merasa takut, karena Ahab dan ratu Izebel telah tanpa henti menganiaya para nabi Tuhan. Obadiah sendiri telah mengambil risiko besar untuk menyembunyikan dan melindungi seratus nabi dari niat membunuh Ahab. Pertanyaannya kepada Elia mengungkapkan pergolakan batin dan ketakutannya untuk dianggap sebagai pengkhianat atau dihukum oleh Ahab. Skenario ini menekankan keberanian dan iman yang diperlukan untuk melayani Tuhan di tengah kesulitan. Ini juga menggambarkan dilema moral yang dihadapi oleh mereka yang melayani dalam lingkungan sekuler atau bermusuhan. Kisah Obadiah mendorong orang percaya untuk mempercayai perlindungan dan bimbingan Tuhan, bahkan ketika keadaan tampak suram. Kesetiaannya, meskipun dalam ketakutan, menjadi inspirasi untuk tetap teguh dalam keyakinan dan bertindak dengan integritas, mempercayai bahwa Tuhan melihat dan menghargai dedikasi semacam itu.
Ia menjawab: "Apa yang aku perbuat ini, adalah untuk Tuhan, Allah Israel. Aku sendirian yang tinggal sebagai nabi Tuhan, tetapi nabi-nabi Baal ada empat ratus lima puluh orang."
1 Raja-raja 18:9
FaithAI Menjelaskan
Lebih banyak dari 1 Raja-raja
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in 1 Raja-raja
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAI dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAI
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.