Instruksi Tuhan kepada Elia untuk kembali ke padang gurun Damsyik dan mengurapi Hazael sebagai raja atas Aram menandai momen penting dalam sejarah Alkitab. Setelah pertemuan Elia dengan Tuhan di Gunung Horeb, ia diberikan misi baru. Tugas ini merupakan bagian dari rencana besar Tuhan untuk membawa perubahan dan memenuhi tujuan-Nya melalui agen-agen manusia. Meskipun Elia sebelumnya merasa putus asa, ia dipercayakan dengan tanggung jawab yang signifikan, menunjukkan bahwa Tuhan terus bekerja melalui kita meskipun kita merasa lemah atau tidak pasti.
Tindakan mengurapi Hazael menandakan pergeseran kepemimpinan dan pengungkapan kehendak Tuhan dalam lanskap politik saat itu. Ini menegaskan bahwa Tuhan berdaulat atas bangsa-bangsa dan penguasa, serta mengatur peristiwa sesuai dengan rencana ilahi-Nya. Ketaatan Elia terhadap perintah Tuhan adalah bukti iman dan kepercayaannya pada kebijaksanaan Tuhan, menjadi contoh bagi kita untuk mengikuti petunjuk Tuhan, bahkan ketika jalan di depan tampak menakutkan atau tidak jelas.