Antiochus IV Epiphanes, penguasa Kekaisaran Seleukid, dikenal karena kebijakan ekspansionisnya yang agresif. Setelah berhasil menaklukkan Mesir, ia mengalihkan perhatiannya ke Israel, sebuah wilayah yang memiliki kepentingan strategis. Masuknya ia ke Yerusalem dengan kekuatan militer yang besar menandakan dimulainya periode gejolak dan penindasan bagi umat Yahudi. Konteks sejarah ini sangat penting untuk memahami narasi yang lebih luas dalam 1 Makabe, yang mencatat perjuangan Yahudi untuk kebebasan beragama dan otonomi.
Kedatangan Antiochus di Yerusalem bukan hanya peristiwa politik, tetapi juga tantangan spiritual bagi komunitas Yahudi. Ini menjadi latar belakang bagi pemberontakan Makabe, momen penting dalam sejarah Yahudi di mana iman dan identitas dipertahankan dengan gigih. Ayat ini menekankan ketahanan dan tekad mereka yang melawan tirani dan berjuang untuk hak mereka untuk beribadah dengan bebas. Ini menjadi pengingat yang menginspirasi tentang kekuatan iman dan pentingnya berdiri melawan ketidakadilan, tema yang sangat relevan di berbagai tradisi Kristen.