Simon, sosok kunci dalam pemberontakan Makabe, mengambil langkah tegas dengan menuju Galilea untuk menghadapi bangsa-bangsa lain. Perjalanannya bukan sekadar perpindahan fisik, tetapi juga sebuah kampanye militer strategis yang bertujuan membebaskan bangsanya dari penindasan asing. Kemenangan Simon di Galilea bukan hanya sekadar keberhasilan militer; mereka adalah tindakan iman dan keteguhan, menunjukkan kekuatan kepemimpinan yang benar dan ketahanan mereka yang berjuang untuk keadilan dan kebebasan.
Narasi tentang pertempuran Simon di Galilea menekankan tema keberanian dan dukungan ilahi. Ini mencerminkan keyakinan bahwa ketika seseorang sejalan dengan tujuan yang adil, mereka dapat mengatasi rintangan yang berat. Keberhasilan Simon adalah bukti kekuatan yang datang dari persatuan, tujuan, dan iman. Kisahnya mendorong para percaya untuk tetap teguh dalam keyakinan mereka dan mempercayai bahwa usaha mereka, ketika dipandu oleh kebenaran, akan membawa kepada kemenangan atas kesulitan.