Dalam bagian ini, kita melihat gambaran korupsi di antara para imam pada masa Eli. Para imam seharusnya mengikuti ritual tertentu saat mempersembahkan korban, yang termasuk membakar lemak sebagai persembahan kepada Tuhan sebelum mengambil bagian mereka. Namun, anak-anak Eli, yang menjabat sebagai imam, mengabaikan praktik suci ini. Mereka menuntut bagian daging mereka sebelum lemak dibakar, menunjukkan ketidak hormatan yang jelas terhadap sistem pengorbanan dan perintah Tuhan.
Perilaku ini tidak hanya melanggar hukum tetapi juga mengeksploitasi orang-orang yang datang untuk mempersembahkan korban. Para imam seharusnya menjadi pemimpin spiritual, membimbing orang-orang dalam hubungan mereka dengan Tuhan. Sebaliknya, mereka menggunakan posisi mereka untuk keuntungan pribadi, mengancam dengan kekerasan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Bagian ini menjadi pengingat yang kuat akan pentingnya integritas, terutama bagi mereka yang berada dalam posisi otoritas spiritual. Ini mengajak umat beriman untuk merenungkan praktik mereka sendiri dan memastikan bahwa mereka menghormati Tuhan dalam tindakan mereka, menjunjung tinggi keadilan, dan menghormati kesucian ibadah.