Pengakuan Samuel sebagai nabi di seluruh bangsa Israel, dari Dan hingga Bersyeba, menekankan penerimaan yang luas terhadap panggilan ilahinya. Referensi geografis ini menunjukkan bahwa pengaruh dan reputasinya meluas ke seluruh negeri, melambangkan pengakuan menyeluruh atas perannya. Pelayanan kenabian Samuel sangat penting pada masa ketika Israel bertransisi dari periode hakim menuju pembentukan monarki. Kemampuannya untuk mendengar dari Tuhan dan menyampaikan pesan-Nya sangat penting untuk bimbingan spiritual dan politik bangsa.
Frasa "diakui sebagai nabi Tuhan" menunjukkan bahwa jabatan kenabian Samuel dikonfirmasi oleh komunikasi yang konsisten dan akurat tentang kehendak Tuhan. Pengakuan ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga merupakan kesaksian tentang kehadiran dan komunikasi aktif Tuhan dengan umat-Nya melalui Samuel. Ini juga mencerminkan pentingnya memiliki pemimpin yang dipercaya dan diangkat secara ilahi yang dapat membimbing bangsa sesuai dengan tujuan Tuhan. Peran Samuel menetapkan preseden bagi nabi-nabi masa depan di Israel, menekankan pentingnya bimbingan dan kepemimpinan ilahi dalam kehidupan bangsa.