Penunjukan Yosafat terhadap orang-orang Lewi, imam, dan kepala keluarga di Yerusalem merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa administrasi keadilan berakar kuat dalam ajaran spiritual dan moral Tuhan. Orang-orang Lewi dan imam sudah dihormati karena pengetahuan mereka tentang hukum dan peran mereka dalam kehidupan keagamaan, sementara kepala keluarga membawa kebijaksanaan dan pengalaman dari peran kepemimpinan mereka dalam komunitas. Dengan menggabungkan kelompok-kelompok ini, Yosafat bertujuan menciptakan sistem peradilan yang tidak hanya adil tetapi juga mencerminkan perintah-perintah Tuhan.
Inisiatif ini menekankan pentingnya mengintegrasikan iman dengan pemerintahan. Yosafat menyadari bahwa agar sebuah masyarakat dapat berkembang, sistem hukum dan administrasinya harus selaras dengan prinsip-prinsip ilahi. Pendekatan ini memastikan bahwa sengketa diselesaikan tidak hanya berdasarkan kebijaksanaan manusia tetapi juga sesuai dengan kehendak Tuhan. Ini juga menyoroti peran pemimpin dalam membangun komunitas yang menghargai keadilan, perdamaian, dan kebenaran. Kepemimpinan semacam ini sangat penting dalam membimbing orang-orang menuju masyarakat yang harmonis dan bermoral.