Di tengah masa yang penuh gejolak, tembok kota dibongkar, menandai titik balik dalam pengepungan. Tentara, menyadari betapa seriusnya situasi mereka, melakukan pelarian strategis dalam kegelapan. Pelarian ini melalui gerbang dekat taman raja, meskipun dikelilingi oleh pasukan Babilonia, menekankan putus asa dan urgensi saat itu. Arabah, sebuah daerah gurun, melambangkan jalan menuju keselamatan yang mungkin sekaligus kenyataan pahit dari pelarian. Narasi ini menyoroti tema bertahan hidup, ketahanan, dan konsekuensi dari konflik yang berkepanjangan. Ini menjadi pengingat yang menyentuh tentang biaya manusia dari perang dan sejauh mana orang akan berusaha untuk melindungi hidup mereka. Gambaran melarikan diri melalui gerbang taman di tengah pengepungan menciptakan citra mendesak dan rentan, mencerminkan perjuangan dan tantangan yang dihadapi orang-orang di masa krisis. Kisah ini mendorong kita untuk merenungkan pentingnya perdamaian dan dampak keputusan kepemimpinan terhadap kehidupan banyak orang.
Lalu, pada malam tanggal sembilan bulan kelima, ketika para penjaga kota itu sedang tidur, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, dengan seluruh tentaranya, dan mereka mengepung kota itu. Dan mereka membongkar tembok kota itu.
2 Raja-raja 25:4
FaithAI Menjelaskan
Lebih banyak dari 2 Raja-raja
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in 2 Raja-raja
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAI dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAI
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.