Dalam bagian ini, Jehu dihadapkan oleh rekan-rekan perwiranya yang ingin tahu tentang pesan yang diterimanya dari nabi. Awalnya ragu, Jehu mencoba menghindari pertanyaan mereka, tetapi ketekunan mereka membawanya untuk mengungkapkan kebenaran. Pesan nabi adalah sebuah proklamasi ilahi: Jehu diurapi sebagai raja baru atas Israel. Momen ini sangat penting, karena menandakan intervensi Tuhan dalam lanskap politik Israel. Pengurapan Jehu bukan hanya perubahan kepemimpinan, tetapi juga pemenuhan nubuat ilahi, menegaskan keyakinan bahwa Tuhan terlibat aktif dalam pemerintahan umat-Nya.
Bagian ini menggambarkan tema panggilan ilahi dan pentingnya ketaatan terhadap kehendak Tuhan. Penerimaan Jehu terhadap pengurapan mencerminkan kesediaannya untuk menjalani peran yang dipilih Tuhan untuknya. Ini juga mengingatkan kita bahwa rencana Tuhan sering terungkap dengan cara yang tak terduga, menantang harapan dan norma manusia. Ketekunan rekan-rekan Jehu untuk mengetahui kebenaran menyoroti keinginan manusia akan transparansi dan pemahaman, terutama dalam hal kepemimpinan dan otoritas. Secara keseluruhan, bagian ini menekankan kedaulatan Tuhan dalam menunjuk pemimpin dan membimbing jalannya sejarah.