Dalam kisah ini, pasukan Yahudi yang dipimpin oleh Yudas Makabe melakukan serangan mendadak terhadap musuh mereka di malam hari. Langkah strategis ini mengakibatkan kematian sekitar dua ribu prajurit musuh dan penghancuran kamp mereka. Serangan ini merupakan bukti keberanian dan kecerdasan taktis para pejuang Yahudi. Ini menekankan pentingnya keberanian dan perencanaan strategis dalam mengatasi tantangan yang tampaknya tak teratasi. Tindakan membakar kamp dan mengambil rampasan tidak hanya mewakili kemenangan fisik tetapi juga kemenangan psikologis, yang melemahkan semangat musuh dan meningkatkan moral bangsa Yahudi.
Peristiwa ini adalah bagian dari narasi yang lebih besar tentang pemberontakan Makabe, periode penting dalam sejarah Yahudi di mana bangsa Yahudi berjuang untuk kebebasan beragama melawan pengaruh Helenistik. Kemenangan ini menjadi pengingat yang kuat akan ketahanan dan tekad yang diperlukan untuk mempertahankan iman dan identitas di tengah tekanan eksternal. Ini juga menggambarkan keyakinan bahwa dengan dukungan ilahi, bahkan sekelompok kecil pun dapat mencapai hal-hal besar. Kisah ini terus menginspirasi mereka yang menghadapi penindasan, mendorong mereka untuk tetap teguh dalam keyakinan dan memperjuangkan hak-hak mereka.