Selama periode Makabe, konflik militer menjadi aspek sentral dalam perjuangan untuk kemerdekaan Yahudi. Ayat ini memberikan deskripsi yang jelas tentang kekuatan militer besar yang dipimpin oleh Lysias, yang merupakan seorang penguasa dan tokoh pemerintah terkemuka. Ukuran dan komposisi pasukan dijelaskan secara rinci, termasuk sejumlah besar prajurit infanteri dan penunggang kuda, serta gajah dan kereta bersenjata. Elemen-elemen ini menekankan sifat tangguh dari pasukan tersebut, mencerminkan realitas sejarah peperangan pada era ini.
Keberadaan gajah dan kereta bersenjata menunjukkan pengaruh praktik militer Helenistik, karena ini umum dalam angkatan bersenjata Yunani dan Makedonia. Pasukan yang beragam dan kuat seperti ini pasti menjadi ancaman signifikan bagi lawan mana pun, menyoroti tantangan yang dihadapi oleh Makabe dalam perjuangan mereka untuk otonomi. Ayat ini mengingatkan kita akan konteks sejarah pemberontakan Makabe, di mana iman, keberanian, dan ketahanan sangat penting dalam menghadapi kesulitan yang luar biasa.