Dalam pasal ini, kita melihat bagaimana ketakutan melanda orang-orang ketika mereka mendekati Yerusalem yang dikelilingi oleh tentara. Situasi ini menciptakan rasa putus asa dan kekhawatiran yang mendalam. Namun, daripada menyerah pada ketakutan, mereka memilih untuk berdoa kepada Tuhan, menunjukkan bahwa iman mereka tetap kuat meskipun dalam keadaan yang sangat sulit. Doa menjadi sarana bagi mereka untuk mencari pertolongan dan perlindungan dari Tuhan, yang merupakan sumber kekuatan dan harapan.
Kisah ini mengingatkan kita akan pentingnya berdoa dalam setiap aspek kehidupan kita, terutama saat menghadapi tantangan. Ketika kita merasa tertekan atau terancam, berdoa adalah cara kita untuk menghubungkan diri dengan Tuhan dan meminta bimbingan-Nya. Ini juga mencerminkan keyakinan bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan umat-Nya, dan bahwa Dia selalu mendengarkan suara doa kita. Dengan demikian, kita diajak untuk tetap teguh dalam iman dan tidak takut, karena Tuhan selalu hadir untuk melindungi dan membimbing kita.