Menghadapi kesulitan bisa menjadi hal yang menakutkan, tetapi sangat penting untuk memahami bahwa pengalaman tersebut tidak selalu dimaksudkan untuk merugikan kita. Sebaliknya, tantangan ini dapat dilihat sebagai bentuk disiplin yang membantu memperhalus dan memperkuat karakter kita. Pandangan ini mendorong para percaya untuk melihat kesulitan sebagai kesempatan untuk pertumbuhan dan pengembangan spiritual. Dengan menerima sikap ini, kita dapat menemukan tujuan dalam perjuangan kita dan mempercayai rencana ilahi yang menginginkan kebaikan tertinggi bagi kita.
Pendekatan ini konsisten dengan keyakinan Kristen bahwa Tuhan menggunakan ujian untuk membentuk kesabaran, ketahanan, dan iman yang lebih dalam dalam penyelenggaraan-Nya. Alih-alih merasa putus asa oleh kesulitan, kita diundang untuk melihatnya sebagai bagian dari narasi yang lebih besar tentang penebusan dan transformasi. Pemahaman ini menumbuhkan harapan dan ketekunan, mengingatkan kita bahwa kita tidak sendirian dalam perjuangan kita dan bahwa ada tujuan yang lebih besar yang sedang bekerja dalam hidup kita.