Pada masa krisis yang sangat mendalam, orang-orang menunjukkan iman yang luar biasa dengan menjual semua yang mereka miliki, melambangkan kepercayaan dan ketergantungan mereka yang total pada campur tangan ilahi. Tindakan pengorbanan dan doa ini ditujukan untuk mencari pembebasan dari ancaman yang ditimbulkan oleh Nicanor, seorang musuh yang telah memikirkan untuk memperbudak mereka. Tindakan mereka menekankan pesan yang kuat tentang kekuatan iman dan harapan bahwa Tuhan dapat memberikan keselamatan dan mengubah jalannya peristiwa.
Momen ini menangkap esensi keyakinan yang tak tergoyahkan akan kekuatan Tuhan untuk menyelamatkan dan melindungi, bahkan ketika situasinya tampak tanpa harapan. Ini menjadi pengingat akan pentingnya iman dan doa di saat-saat sulit, mendorong para percaya untuk berpaling kepada Tuhan dengan ketakutan dan beban mereka, mempercayakan kemampuan-Nya untuk membawa pembebasan dan kedamaian.