Hushai, seorang Arkite, adalah penasihat dan sahabat terpercaya Raja Daud. Ketika Absalom, putra Daud, memberontak dan menyatakan dirinya sebagai raja, Hushai mendekatinya dengan ucapan yang bisa diartikan dalam berbagai cara. Dengan mengatakan, "Hiduplah raja!" Hushai dengan cerdik menyembunyikan kesetiaannya yang sebenarnya kepada Daud, sementara secara lahiriah tampak mendukung Absalom. Langkah strategis ini adalah bagian dari rencana untuk menyusup ke dalam lingkaran dalam Absalom dan memberikan informasi berharga kepada Daud.
Momen ini dalam narasi menyoroti dinamika rumit antara kesetiaan dan penipuan di tengah gejolak politik. Tindakan Hushai mengingatkan kita akan pentingnya kebijaksanaan dan ketajaman, terutama saat menghadapi situasi yang kompleks dan berpotensi berbahaya. Kemampuannya untuk mempertahankan integritas sambil berusaha melindungi Daud menggambarkan keseimbangan yang halus antara kebenaran dan strategi. Kisah ini mendorong para percaya untuk mencari petunjuk ilahi di saat konflik, mempercayai bahwa Tuhan dapat menggunakan bahkan keadaan yang paling menantang untuk tujuan-Nya.