Pesan Paulus kepada Timotius berpusat pada kebenaran fundamental iman Kristen: kebangkitan Yesus Kristus dan keturunan-Nya dari Daud. Kedua aspek ini sangat penting karena menegaskan sifat ilahi Yesus dan pemenuhan nubuat mesianik yang terdapat dalam Perjanjian Lama. Dengan menyatakan "Ingatlah akan Yesus Kristus," Paulus mendesak Timotius dan semua orang percaya untuk menjaga kebenaran ini di garis depan iman mereka. Kebangkitan adalah batu penjuru dari kepercayaan Kristen, melambangkan kemenangan atas dosa dan kematian, serta menawarkan janji kehidupan kekal bagi semua yang percaya. Yesus yang berasal dari keturunan Daud menghubungkan-Nya dengan garis keturunan raja terbesar Israel, memenuhi nubuat bahwa Mesias akan datang dari keturunan Daud. Keterkaitan ini memperkuat klaim Yesus sebagai Juruselamat yang dijanjikan.
Pernyataan Paulus, "Inilah Injilku," menekankan keyakinan dan komitmennya terhadap pesan ini. Ini adalah panggilan untuk tetap teguh dalam iman, terutama di tengah penganiayaan atau keraguan. Dengan memfokuskan pada kebenaran inti ini, para percaya didorong untuk menemukan kekuatan dan harapan, mengetahui bahwa iman mereka berakar pada realitas yang kuat dan transformatif dari kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus.