Dalam momen ini, Paulus berbicara kepada Raja Agripa saat membela dirinya. Dengan menanyakan apakah Agripa percaya kepada para nabi, Paulus membuat ajakan strategis yang mengandalkan pengetahuan dan rasa hormat raja terhadap tradisi Yahudi. Agripa, yang sangat mengenal adat dan hukum Yahudi, pasti sudah familiar dengan tulisan-tulisan nubuat yang meramalkan kedatangan seorang Mesias. Paulus memanfaatkan pemahaman bersama ini untuk menjembatani kesenjangan antara nubuat Yahudi dan penggenapan nubuat tersebut dalam diri Yesus Kristus. Pernyataan Paulus, "Aku tahu bahwa engkau percaya," mencerminkan keyakinannya akan kesadaran Agripa dan mungkin keterbukaannya terhadap kebenaran yang disampaikan Paulus. Interaksi ini adalah contoh kuat bagaimana Paulus menyesuaikan pesannya dengan audiensnya, mencari titik temu untuk menyampaikan Injil secara efektif. Ini juga menekankan pentingnya memahami dan menghormati keyakinan orang lain saat membagikan iman kita sendiri, dengan tujuan untuk terhubung, bukan berkonfrontasi.
Apakah engkau percaya kepada nabi-nabi? Aku tahu bahwa engkau percaya.
Kisah Para Rasul 26:27
FaithAI Menjelaskan
Lebih banyak dari Kisah Para Rasul
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in Kisah Para Rasul
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAI dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAI
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.