Rencana Allah untuk perdamaian bersifat menyeluruh, menjangkau setiap bagian dari ciptaan. Melalui Yesus, Allah telah mengembalikan kedamaian dan harmoni, tidak hanya di antara manusia, tetapi juga di seluruh alam semesta. Perdamaian ini dicapai melalui pengorbanan Yesus di kayu salib, di mana darah-Nya dicurahkan sebagai sarana untuk menciptakan perdamaian. Tindakan ini menandakan kedalaman kasih Allah dan sejauh mana Dia bersedia untuk memulihkan kesatuan dan kedamaian. Salib menjadi simbol harapan, menunjukkan bahwa melalui Kristus, segala sesuatu dapat diperbarui dan dipulihkan.
Konsep perdamaian di sini sangat mendalam, karena menunjukkan bahwa kerusakan dan perpecahan yang disebabkan oleh dosa tidaklah tak teratasi. Sebaliknya, melalui Yesus, Allah telah memulai ciptaan baru di mana kedamaian berkuasa. Pesan ini adalah harapan dan dorongan, mengingatkan para pengikut tentang kekuatan pengorbanan Kristus dan janji hubungan yang dipulihkan dengan Allah. Ini mengundang orang Kristen untuk hidup dalam kedamaian yang telah ditegakkan oleh Kristus dan menjadi agen perdamaian di dunia.