Dalam salam singkat namun bermakna ini, Paulus mengakui dua rekannya, Lukas dan Demas. Lukas, yang disebut sebagai dokter yang terkasih, secara tradisional diakui sebagai penulis Injil Lukas dan Kisah Para Rasul. Penyebutannya di sini menekankan latar belakang dan keterampilan yang beragam yang berkontribusi pada misi gereja awal. Keahlian medis Lukas kemungkinan memberikan bantuan praktis dan penghiburan selama perjalanan dan cobaan Paulus.
Demas, rekan lainnya, juga dicatat. Meskipun pada titik ini ia adalah rekan kerja, teks-teks selanjutnya menunjukkan bahwa ia berjuang dengan godaan duniawi, mengingatkan kita akan tantangan yang dapat muncul dalam mempertahankan iman. Ayat ini menyoroti aspek kemanusiaan dari gereja awal, di mana persahabatan dan hubungan pribadi memainkan peran penting dalam menyebarkan Injil. Ini mendorong kita untuk menghargai dan memelihara hubungan kita sendiri dalam komunitas iman, mengakui bahwa setiap orang membawa karunia unik dan bahwa dukungan timbal balik sangat penting untuk pertumbuhan spiritual.