Keberhasilan Daniel selama pemerintahan Darius dan Koresy menjadi pengingat yang kuat akan kesetiaan Tuhan dan imbalan dari pengabdian yang teguh. Meskipun berada dalam pembuangan dan menghadapi berbagai ujian, termasuk insiden terkenal di gua singa, iman dan integritas Daniel yang tak tergoyahkan bersinar. Kemampuannya untuk berkembang di bawah berbagai penguasa menekankan prinsip alkitabiah bahwa Tuhan menghormati mereka yang menghormati-Nya.
Keberhasilan ini bukan hanya bersifat materi, tetapi juga spiritual dan relasional, karena Daniel mendapatkan pengaruh dan penghormatan di negeri asing. Ini menggambarkan bagaimana kasih karunia Tuhan dapat melampaui batas politik dan budaya, memberikan kesempatan bagi umat-Nya untuk memberikan dampak positif di dunia. Bagi para percaya modern, kisah Daniel adalah dorongan untuk tetap setia dan percaya pada kedaulatan Tuhan, mengetahui bahwa Dia dapat membawa kesuksesan dan berkat dalam situasi apa pun. Ini meyakinkan orang Kristen bahwa kesetiaan mereka dapat mengarah pada kasih karunia ilahi, bahkan ketika keadaan tampak menantang atau tidak pasti.