Hari raya roti tidak beragi merupakan peristiwa penting dalam kalender Yahudi, yang memperingati keluarnya umat Israel dari Mesir. Festival ini melibatkan makan roti yang dibuat tanpa ragi selama tujuh hari, melambangkan ketergesaan dalam keberangkatan mereka dan kemurnian awal baru mereka. Ketidakadaan ragi, yang membuat roti mengembang, mengingatkan kita akan urgensi dan kesiapan yang diperlukan selama pelarian mereka. Dirayakan pada bulan Abib, festival ini bukan hanya sekadar pengingat sejarah, tetapi juga latihan spiritual dalam mengakui penyelamatan dan kesetiaan Tuhan.
Bagi umat Kristen, festival ini juga dapat menjadi pengingat akan kuasa Tuhan untuk membebaskan dan mengubah hidup. Ini mendorong para percaya untuk merenungkan perjalanan spiritual mereka sendiri, mengenali momen-momen penyelamatan dan transformasi. Praktik mengingat tindakan penyelamatan Tuhan di masa lalu dapat memperkuat iman dan kepercayaan pada bimbingan dan penyediaan-Nya yang berkelanjutan. Perayaan tahunan ini mengundang para percaya untuk memperbarui komitmen mereka untuk hidup dalam kebebasan dan mempercayai janji-janji Tuhan.