Lampu, atau menorah, yang dijelaskan di sini adalah bagian sentral dalam tabernakel, melambangkan cahaya kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya. Desain yang detail, dengan bunga almond, tunas, dan mekarnya bunga, tidak hanya melambangkan keindahan tetapi juga tatanan dan tujuan ilahi dalam ciptaan Tuhan. Almond, yang mekar lebih awal, sering diasosiasikan dengan kewaspadaan dan kesiapan, mengingatkan para percaya untuk selalu waspada secara spiritual dan siap. Pengulangan desain di semua cabang menekankan kesatuan dan harmoni dalam rencana Tuhan. Bagian ini mendorong para percaya untuk merenungkan cahaya dan petunjuk yang diberikan Tuhan, mendesak mereka untuk hidup dengan cara yang mencerminkan keindahan dan tujuan-Nya. Cahaya dari lampu ini adalah metafora untuk pencerahan spiritual, membimbing para percaya dalam kehidupan sehari-hari dan mengingatkan mereka akan kehadiran dan perhatian Tuhan yang selalu ada.
Dengan demikian, lampu ini bukan hanya sekadar alat penerangan, tetapi juga simbol dari harapan dan bimbingan yang Tuhan berikan kepada umat-Nya, mengajak mereka untuk selalu mencari cahaya-Nya dalam setiap langkah yang diambil.