Altar perunggu dan bejana adalah komponen penting dari Kemah Suci, masing-masing memiliki tujuan spesifik dalam praktik ibadah umat Israel. Altar perunggu, yang digunakan untuk korban bakaran, adalah tempat di mana pengorbanan dilakukan untuk menebus dosa dan mengekspresikan pengabdian kepada Tuhan. Konstruksi altar dari perunggu, logam yang tahan lama dan kuat, melambangkan sifat abadi dari perjanjian antara Tuhan dan umat-Nya. Grating dan peralatan altar memfasilitasi proses pengorbanan, memastikan bahwa korban dilakukan sesuai dengan petunjuk ilahi.
Bejana, yang juga terbuat dari perunggu, digunakan oleh para imam untuk mencuci secara ritual sebelum mereka memasuki ruang suci Kemah Suci. Tindakan mencuci ini merupakan representasi fisik dari pemurnian spiritual, menekankan pentingnya mendekati Tuhan dengan hati yang bersih dan niat yang murni. Bersama-sama, elemen-elemen ini dari Kemah Suci menggambarkan tema pengorbanan, pemurnian, dan persiapan dalam ibadah. Mereka mengingatkan umat percaya akan kebutuhan untuk mendekati Tuhan dengan tulus dan rendah hati, menekankan kekuatan transformatif dari ibadah dan pentingnya menjaga hubungan yang benar dengan Yang Ilahi.