Dalam konteks kembalinya orang Israel dari pembuangan, pelayan bait, atau Nethinim, adalah kelompok yang didedikasikan untuk membantu orang Lewi di bait suci. Sebutan keturunan Ziha, Hasupha, dan Tabbaoth menunjukkan pentingnya pencatatan yang teliti dan garis keturunan dalam mempertahankan identitas religius dan budaya bangsa Yahudi. Individu-individu ini sangat penting bagi berfungsinya bait suci, melakukan tugas-tugas yang mendukung ibadah dan ritual yang dilaksanakan oleh para imam dan orang Lewi.
Peran mereka, meskipun tidak sepopuler para imam, sangat penting untuk kelancaran kegiatan bait suci. Ini menyoroti prinsip spiritual yang lebih luas: setiap peran dalam komunitas iman adalah signifikan, dan pelayanan setiap orang berharga di mata Tuhan. Hal ini mendorong para percaya untuk mengenali dan menghargai kontribusi beragam dari semua anggota, membangun rasa persatuan dan tujuan dalam ibadah dan pelayanan bersama.