Hagai dan Zakharia merupakan tokoh penting pada periode pasca pembuangan, saat umat Yahudi kembali dari penawanan Babilonia untuk membangun kembali tanah air mereka. Para nabi ini berperan besar dalam mendorong orang Yahudi untuk melanjutkan pembangunan bait suci di Yerusalem, yang sempat terhenti karena adanya penentangan dan rasa putus asa. Dengan bernubuat atas nama Allah Israel, mereka mengingatkan umat akan hubungan perjanjian mereka dengan Tuhan dan kedaulatan-Nya atas hidup mereka.
Pesan para nabi tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembaruan spiritual. Mereka menyerukan kepada umat untuk memperkuat iman dan percaya pada janji-janji Tuhan. Ayat ini menegaskan peran suara kenabian dalam membimbing dan memotivasi komunitas untuk bertahan dalam misi ilahi mereka, meskipun dihadapkan pada tantangan. Ini juga menggambarkan bagaimana kehadiran dan otoritas Tuhan sangat penting bagi keberhasilan usaha umat-Nya, memberikan jaminan dan arahan di saat ketidakpastian.