Perjalanan Paulus setelah pertobatannya sangat penting untuk memahami otoritas apostoliknya. Alih-alih segera berkonsultasi dengan para rasul di Yerusalem, ia memilih untuk pergi ke Arabia. Keputusan ini menunjukkan keinginannya untuk mencari bimbingan Tuhan secara langsung, bukan bergantung pada otoritas manusia. Waktu yang dihabiskan di Arabia kemungkinan memberinya kesempatan untuk merenung, berdoa, dan menerima wahyu, mempersiapkannya untuk misinya. Dengan kembali ke Damsyik, tempat ia pertama kali bertemu Kristus, Paulus menunjukkan komitmennya terhadap panggilannya. Narasi ini menggambarkan bahwa pertumbuhan dan persiapan spiritual dapat terjadi dalam kesendirian dan melalui pertemuan pribadi dengan Tuhan. Ini juga meyakinkan para percaya bahwa perjalanan spiritual mereka bisa unik dan tidak selalu memerlukan pengakuan segera dari otoritas agama yang mapan. Pengalaman Paulus menjadi pengingat bahwa Tuhan dapat bekerja dengan cara yang tak terduga, mempersiapkan individu untuk tujuan mereka melalui wahyu dan pengalaman pribadi.
Tetapi aku pergi ke Yerusalem bukan untuk bertemu dengan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, melainkan aku pergi ke Arabia, dan kemudian kembali lagi ke Damsyik.
Galatia 1:17
FaithAI Menjelaskan
Lebih banyak dari Galatia
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in Galatia
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAI dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAI
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.