Dalam momen penting ini, Tuhan meyakinkan Abraham bahwa janji-Nya tentang seorang anak akan terwujud, meskipun ada ketidakmungkinan alami karena usia Sara. Jaminan ini bukan hanya janji pribadi untuk Abraham dan Sara, tetapi juga momen dasar dalam narasi alkitabiah, karena ini menjadi latar belakang kelahiran Ishak, melalui siapa perjanjian Tuhan dengan Abraham akan berlanjut. Mendengarkan percakapan di pintu gerbang dan reaksi Sara yang terungkap kemudian, menambah elemen kemanusiaan dalam cerita ini, menunjukkan bahwa bahkan mereka yang dipilih Tuhan pun bisa berjuang dengan keraguan. Namun, janji Tuhan tetap teguh, menunjukkan kedaulatan-Nya dan sifat ajaib dari rencana-Nya. Bacaan ini mengajak para percaya untuk merenungkan sifat janji ilahi, mendorong mereka untuk tetap berpegang pada iman meskipun keadaan tampak tidak teratasi. Ini menekankan tema menunggu waktu Tuhan dan mempercayai janji-Nya, yang merupakan pesan berulang dalam kitab suci. Kisah Abraham dan Sara menjadi pengingat yang kuat bahwa rencana Tuhan sering kali melampaui logika manusia, dan kesetiaan-Nya tak tergoyahkan.
Lalu Ia berkata: "Sesungguhnya, tahun depan Aku akan kembali kepadamu, dan Sara, istrimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki." Sara mendengarkan di pintu gerbang, yang di belakangnya.
Kejadian 18:10
FaithAi Menjelaskan
Lebih banyak dari Kejadian
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in Kejadian
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.