Pertemuan Yakub dengan sosok misterius adalah momen penting dalam hidupnya. Pertanyaan, "Siapa namamu?" bukan hanya permintaan untuk identifikasi, tetapi juga undangan yang lebih dalam untuk melakukan pemeriksaan diri. Dalam konteks Alkitab, nama sering kali mencerminkan esensi atau kisah hidup seseorang. Yakub, yang namanya berarti "penipu" atau "pengganti", telah menjalani makna ini melalui tindakannya, seperti mengambil hak kesulungan dan berkat dari saudaranya, Esau. Dengan menyebutkan namanya, Yakub mengakui masa lalunya dan karakteristik yang telah mendefinisikannya.
Momen ini signifikan karena menandai awal dari sebuah transformasi. Sosok tersebut, yang kemudian diungkap sebagai makhluk ilahi, menggunakan pertemuan ini untuk memulai perubahan dalam hidup Yakub. Ini adalah momen kerentanan dan kejujuran, di mana Yakub harus menghadapi identitasnya dan konsekuensi dari tindakannya. Pertemuan ini menjadi dasar bagi perubahan nama Yakub menjadi Israel, melambangkan awal baru dan pergeseran dalam hubungannya dengan Tuhan dan orang lain. Ini menekankan tema penebusan dan kemungkinan perubahan ketika kita bersedia menghadapi diri kita yang sebenarnya.