Dalam bagian cerita ini, Yehuda menghadapi kehilangan dua putranya, Er dan Onan, yang keduanya menikahi Tamar. Sesuai dengan adat pernikahan levirat, Yehuda seharusnya memberikan anaknya yang berikutnya, Sela, kepada Tamar untuk memastikan garis keturunan keluarga berlanjut. Namun, Yehuda ragu karena ia takut Sela juga akan mati. Keputusan Yehuda untuk mengirim Tamar kembali ke rumah ayahnya adalah solusi sementara, tetapi juga mencerminkan keengganannya untuk memenuhi kewajiban keluarga. Momen ini dalam narasi menyoroti ketegangan antara kewajiban budaya dan ketakutan pribadi. Situasi Tamar sangat rentan; sebagai seorang janda tanpa anak, masa depannya tidak pasti, dan ia bergantung pada janji Yehuda. Bagian ini mempersiapkan panggung untuk tindakan Tamar selanjutnya untuk mengamankan tempatnya dalam keluarga dan memastikan hak-haknya dihormati. Ini menyoroti tema kewajiban, ketakutan, dan perjuangan untuk keadilan dalam dinamika keluarga, memberikan gambaran tentang tantangan yang dihadapi wanita pada zaman Alkitab.
Lalu Yehuda berkata kepada menantunya Tamar: "Tinggallah sebagai janda di rumah ayahmu sampai anakku Sela besar." Sebab ia berkata: "Jangan sampai ia juga mati seperti kedua saudaranya." Maka Tamar pergi dan tinggal di rumah ayahnya.
Kejadian 38:11
FaithAi Menjelaskan
Lebih banyak dari Kejadian
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in Kejadian
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.