Ayat ini menangkap momen di mana rakyat merasa percaya diri dalam aliansi yang salah, berpikir bahwa mereka dapat menghindari bencana dengan mengandalkan perjanjian yang menipu. Ini mencerminkan masalah spiritual yang lebih dalam, yaitu mempercayai kebohongan daripada kepada Tuhan. 'Perjanjian dengan maut' melambangkan jaminan palsu bahwa mereka dapat melarikan diri dari penghakiman ilahi, sementara 'kebohongan' dan 'penipuan' mewakili kepercayaan mereka yang salah pada skema manusia. Bacaan ini menjadi pengingat yang kuat akan bahaya mengandalkan sesuatu selain kebenaran dan kebenaran Tuhan. Ini mengajak para percaya untuk memeriksa di mana mereka menaruh kepercayaan dan untuk menjauh dari praktik-praktik yang menipu. Gambaran tentang 'bencana yang melanda' menunjukkan penghakiman yang tak terhindarkan yang tidak dapat dihindari melalui kebohongan. Sebaliknya, ini mengundang refleksi tentang pentingnya berpegang pada kebenaran Tuhan, karena perlindungan dan keselamatan sejati ditemukan dalam janji dan bimbingan-Nya. Pesan ini tetap relevan sepanjang waktu, mendesak untuk kembali kepada integritas dan kesetiaan.
Sebab kamu telah berkata: "Kami telah membuat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia orang mati kami telah mengadakan kesepakatan; apabila datang banjir yang melanda, ia tidak akan sampai kepada kami, sebab kami telah menjadikan kebohongan sebagai tempat perlindungan, dan kami telah menyembunyikan diri di balik penipuan."
Yesaya 28:15
FaithAi Menjelaskan
Lebih banyak dari Yesaya
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in Yesaya
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.