Dalam pernyataan yang kuat ini, Tuhan mengingatkan kita akan kemahakuasaan dan kehadiran-Nya yang selalu ada. Dengan menyatakan bahwa langit adalah takhta-Nya dan bumi adalah alas kaki-Nya, Dia menekankan kekuasaan-Nya atas seluruh ciptaan. Gambaran ini berfungsi untuk merendahkan manusia, karena menunjukkan bahwa tidak ada struktur duniawi, seberapa megah pun, yang dapat menampung atau sepenuhnya menghormati Sang Pencipta. Pertanyaan retoris tentang membangun rumah bagi Tuhan mendorong kita untuk merenungkan hakikat sejati dari ibadah dan pengabdian. Alih-alih hanya fokus pada kuil fisik atau gereja, ayat ini mendorong kita untuk mempertimbangkan bagaimana kita dapat menghormati Tuhan melalui tindakan, pikiran, dan hati kita. Ini menyerukan hubungan yang lebih dalam dan pribadi dengan Tuhan, yang melampaui ruang fisik. Pesan ini bersifat universal, mendesak semua orang percaya untuk mengenali luasnya kehadiran Tuhan dan hidup dengan cara yang mencerminkan kebesaran dan kasih-Nya.
Beginilah firman TUHAN: "Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah alas kaki-Ku. Di manakah rumah yang akan kamu bangun bagi-Ku, dan di mana tempat peristirahatan-Ku?
Yesaya 66:1
FaithAI Menjelaskan
Lebih banyak dari Yesaya
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in Yesaya
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAI dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAI
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.