Di saat-saat sakit, para percaya dianjurkan untuk menghubungi komunitas gereja untuk mendapatkan dukungan. Para penatua, yang merupakan pemimpin yang dihormati dalam gereja, diminta untuk mendoakan orang yang sakit dan mengoleskan minyak kepada mereka. Tindakan pengolesan ini bersifat simbolis, mewakili Roh Kudus dan kuasa penyembuhan Tuhan. Ini adalah ungkapan nyata dari iman dan cara untuk mengundang kehadiran Tuhan dalam proses penyembuhan. Aspek komunal dari praktik ini menekankan pentingnya menjadi bagian dari komunitas iman yang saling peduli. Ini juga mencerminkan keyakinan bahwa penyembuhan mencakup dimensi fisik dan spiritual, dan bahwa doa bisa menjadi alat yang kuat dalam mencari intervensi Tuhan. Ayat ini mengingatkan umat Kristen akan pentingnya iman, doa, dan dukungan komunitas di saat-saat sulit, mendorong para percaya untuk bergantung pada iman dan satu sama lain.
Dengan saling mendukung, kita dapat merasakan kehadiran Tuhan yang menyembuhkan, dan mengingatkan kita bahwa kita tidak sendirian dalam perjuangan kita.