Menghadapi ancaman penaklukan Babel yang semakin dekat, orang-orang Yerusalem dilanda rasa takut dan ketidakpastian. Kota ini tampak ditakdirkan untuk hancur, sebuah perasaan yang juga disuarakan oleh nabi Yeremia. Namun, Tuhan menginterupsi narasi putus asa ini dengan pesan harapan yang kuat. Dia mengakui kenyataan situasi—pedang, kelaparan, dan wabah—tetapi juga menjanjikan pemulihan di masa depan. Dualitas ini menyoroti kebenaran yang mendalam: sementara perspektif manusia sering kali terbatas pada keadaan saat ini, visi Tuhan mencakup rencana penebusan yang lebih luas. Janji-janji-Nya mengingatkan kita bahwa bahkan di saat-saat tergelap kita, ada potensi untuk pembaruan dan transformasi. Bagian ini mendorong para percaya untuk mempertahankan iman, mempercayai bahwa Tuhan sedang bekerja menuju masa depan yang penuh harapan dan penyembuhan, bahkan ketika saat ini tampak tidak mungkin. Ini menjadi kesaksian komitmen Tuhan yang tak tergoyahkan kepada umat-Nya, mengundang mereka untuk melihat melampaui perjuangan saat ini dan merangkul janji-janji-Nya akan pemulihan.
"Tetapi sekarang, demikianlah firman TUHAN, Allah Israel, tentang kota ini yang kamu katakan: 'Ia akan diserahkan ke dalam tangan raja Babel dan akan ditangkap.'"
Yeremia 32:36
FaithAi Menjelaskan
Lebih banyak dari Yeremia
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in Yeremia
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.