Dalam pesan yang disampaikan oleh nabi Yeremia, Tuhan berbicara kepada raja Yehuda yang mencari wawasan Ilahi mengenai situasi politik dan militer saat itu. Raja berharap mendapatkan dukungan dari Mesir untuk menghadapi ancaman Babel. Namun, Tuhan mengungkapkan bahwa pasukan Mesir, yang datang untuk membantu Yehuda, akan segera mundur kembali ke Mesir. Nubuat ini menyoroti ketidakandalan aliansi manusia dan pentingnya menaruh kepercayaan kepada Tuhan daripada kekuatan politik atau militer.
Konteks pesan ini sangat penting, karena saat itu adalah masa yang penuh gejolak dan ketidakpastian bagi Yehuda. Bangsa Babel adalah kekuatan yang tangguh, dan godaan untuk mengandalkan Mesir sangat kuat. Namun, pesan Tuhan melalui Yeremia menekankan bahwa keamanan dan petunjuk sejati hanya berasal dari-Nya. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya mencari kehendak Tuhan dan mempercayai rencana-Nya, bahkan ketika rencana tersebut tampak bertentangan dengan keinginan atau harapan kita yang segera. Ini menjadi pengingat untuk memprioritaskan pembedaan spiritual dan iman di atas strategi duniawi.