Yesus berbicara dengan jujur tentang perjuangan emosional dan spiritual yang Ia hadapi menjelang penyaliban. Jiwanya tertekan, mencerminkan emosi manusia yang sangat nyata yang Ia alami. Namun, Ia mempertanyakan apakah Ia harus meminta Tuhan untuk menyelamatkan-Nya dari penderitaan yang akan datang. Sebaliknya, Ia mengakui bahwa seluruh misi-Nya di Bumi mengarah pada momen penting ini. Ini menyoroti dua sifat Kristus—sepenuhnya manusia dalam emosinya, namun sepenuhnya ilahi dalam tujuan-Nya. Ini juga menjadi contoh yang kuat bagi para pengikut, menunjukkan bahwa meskipun tantangan hidup bisa sangat menakutkan, sering kali tantangan tersebut merupakan bagian integral dari pemenuhan tujuan seseorang. Penerimaan Yesus terhadap jalannya mendorong umat Kristen untuk menemukan kekuatan dalam iman mereka, mempercayai bahwa Tuhan memiliki rencana bahkan di saat-saat kesulitan. Bagian ini mengundang refleksi tentang sifat pengorbanan dan keberanian untuk menghadapi takdir seseorang dengan iman dan ketekunan.
Sekarang hati-Ku terharu, dan apakah yang harus Kukatakan? "Ya Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini!" Tetapi untuk sebab inilah Aku datang ke dalam saat ini.
Yohanes 12:27
FaithAi Menjelaskan
Lebih banyak dari Yohanes
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in Yohanes
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.