Di jantung Yerusalem, dekat Pintu Gerbang Domba, terdapat kolam yang disebut Betesda, yang berarti 'rumah belas kasih' dalam bahasa Aram. Kolam ini bukan sekadar lokasi geografis, melainkan tempat yang sarat dengan makna spiritual. Dikelilingi oleh lima serambi yang memberikan perlindungan bagi banyak orang yang mencari penyembuhan, kolam ini diyakini memiliki sifat penyembuhan, dan orang-orang berkumpul di sana dengan harapan akan mukjizat. Latar belakang ini sangat penting karena menjadi panggung bagi salah satu mukjizat Yesus, di mana Ia menyembuhkan seorang pria yang telah lumpuh selama tiga puluh delapan tahun. Deskripsi rinci tentang lokasi ini menekankan keaslian sejarah dari catatan Injil, memberikan pembaca gambaran yang jelas tentang adegan tersebut. Ini juga menyoroti pelayanan belas kasih Yesus, saat Ia menjangkau mereka yang membutuhkan, menawarkan penyembuhan fisik dan spiritual. Kolam Betesda mengingatkan kita akan harapan dan belas kasih yang dibawa Yesus, mengundang kita untuk mencari kehadiran penyembuhan-Nya dalam hidup kita sendiri.
Penyebutan spesifik tentang Pintu Gerbang Domba dan detail arsitektur serambi-serambi mencerminkan perhatian Injil terhadap konteks sejarah dan budaya. Ini tidak hanya mengakar narasi dalam tempat dan waktu yang nyata tetapi juga mengundang pembaca untuk mengeksplorasi makna yang lebih dalam di balik tindakan dan ajaran Yesus. Oleh karena itu, kolam Betesda menjadi simbol belas kasih Tuhan dan kuasa transformasi dari iman.