Gideon, seorang pemimpin yang dipilih oleh Tuhan, berada dalam situasi yang sulit saat ia bersiap untuk bertempur melawan Midian dengan pasukan kecil yang tampaknya tidak memadai. Saat ia mendekati perkemahan musuh, ia mendengar seorang prajurit menceritakan mimpi tentang sepotong roti barli yang mengguling-guling ke dalam perkemahan mereka dan menumbangkan sebuah kemah. Gambaran roti barli ini sangat signifikan; barli adalah makanan pokok bagi orang-orang miskin, yang menunjukkan kerendahan hati dan kesederhanaan. Mimpi ini berfungsi sebagai pesan ilahi, menunjukkan bahwa Tuhan akan menggunakan pasukan kecil dan rendah hati Gideon untuk mengalahkan Midian yang kuat. Kemah yang roboh melambangkan kejatuhan kekuatan Midian, meskipun mereka tampak kuat.
Kisah ini menyoroti tema yang sering muncul dalam Alkitab: Tuhan sering memilih yang lemah dan rendah hati untuk mencapai hal-hal besar, menunjukkan bahwa kekuatan sejati berasal dari iman dan ketergantungan pada kuasa ilahi. Ini meyakinkan para percaya bahwa tidak peduli seberapa besar tantangan yang mereka hadapi, dengan bimbingan dan dukungan Tuhan, kemenangan adalah mungkin. Ini mendorong kita untuk mempercayai rencana Tuhan, bahkan ketika itu bertentangan dengan logika atau harapan manusia.