Dalam bagian ini, Yesus menjawab peringatan tentang niat Herodes dengan pernyataan berani mengenai misinya. Dengan menyebut Herodes sebagai "rubah", Yesus menggambarkan dia sebagai licik dan mungkin tidak dapat dipercaya, tetapi bukan sosok yang dapat menggagalkan misi ilahi-Nya. Respons Yesus menegaskan tekadnya yang tak tergoyahkan untuk melanjutkan pekerjaan-Nya dalam menyembuhkan dan mengusir setan, yang merupakan inti dari pelayanannya. Penyebutan "hari ketiga" sangat signifikan, karena ini meramalkan kebangkitan-Nya, sebuah peristiwa penting dalam iman Kristen. Pernyataan ini mencerminkan kesadaran Yesus akan takdir-Nya dan komitmen-Nya untuk memenuhinya, terlepas dari ancaman duniawi. Ini menjadi pengingat yang kuat bagi para pengikut tentang pentingnya ketekunan dan kesetiaan di tengah tantangan. Kata-kata Yesus mendorong umat Kristen untuk percaya pada rencana Tuhan dan tetap teguh dalam perjalanan spiritual mereka, mengetahui bahwa kemenangan akhir pasti akan terwujud melalui iman.
Dengan demikian, bagian ini mengajak kita untuk tidak gentar menghadapi rintangan, melainkan terus berjuang dalam iman, mengikuti teladan Yesus yang berani dan setia dalam menjalankan misi-Nya.