Dalam perumpamaan ini, Yesus menggambarkan penolakan tragis terhadap utusan Tuhan, yang berpuncak pada penolakan terhadap Anak-Nya sendiri. Kebun anggur melambangkan bangsa Israel, dan penyewa mewakili para pemimpin agama yang seharusnya membimbing dan merawat mereka. Dengan mengusir dan membunuh anak, para penyewa menunjukkan penolakan tertinggi terhadap Yesus, yang adalah Anak yang diutus oleh Tuhan. Perumpamaan ini berfungsi sebagai peringatan tentang konsekuensi dari menolak pesan Tuhan dan utusan-Nya. Ini menyoroti pentingnya mengenali dan menerima otoritas Tuhan serta tanggung jawab untuk menjadi pengelola yang setia atas karunia-Nya. Kisah ini juga meramalkan penghakiman yang akan datang kepada mereka yang menolak Anak Tuhan. Ini mengundang kita untuk merenungkan kehidupan kita sendiri dan mempertimbangkan bagaimana kita merespons panggilan Tuhan serta apakah kita terbuka terhadap bimbingan dan kasih-Nya. Perumpamaan ini menantang kita untuk menerima pesan Tuhan dan hidup dengan cara yang menghormati-Nya.
Maka ia mengutus hamba-hamba-Nya untuk mengambil buah anggur itu. Tetapi hamba-hamba itu dipukuli, yang seorang dibunuh, dan yang lain dilempari batu.
Lukas 20:15
FaithAi Menjelaskan
Lebih banyak dari Lukas
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in Lukas
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.