Dalam momen ini, Bartimaeus si buta merespons panggilan Yesus. Tindakannya melepaskan jubahnya sangat berarti. Bagi seorang pengemis, jubah bukan hanya sekadar pakaian, tetapi merupakan harta yang sangat penting, memberikan kehangatan dan tempat untuk mengumpulkan sedekah. Dengan membuangnya, Bartimaeus menunjukkan kesiapannya untuk meninggalkan kehidupan lamanya dan sepenuhnya mempercayai Yesus. Tindakan iman dan urgensi ini mencerminkan keyakinan mendalam bahwa Yesus dapat menyembuhkannya dan mengubah keadaannya.
Lompatan Bartimaeus untuk berdiri dan mendekati Yesus melambangkan langkah tegas menuju transformasi. Tindakannya menginspirasi setiap orang percaya untuk mempertimbangkan apa yang perlu mereka tinggalkan dalam hidup mereka untuk sepenuhnya merangkul kehidupan baru yang ditawarkan Yesus. Ini adalah pengingat akan pentingnya merespons panggilan Yesus dengan semangat dan iman, mempercayai bahwa Dia dapat membawa perubahan yang mendalam. Narasi ini mendorong umat Kristen untuk memeriksa kehidupan mereka sendiri terhadap hal-hal yang mungkin menghalangi perjalanan spiritual mereka dan mendekati Yesus dengan keyakinan dan harapan.