Yesus membagikan perumpamaan tentang seorang pemilik kebun anggur yang para penggarapnya merencanakan untuk membunuh anaknya, ahli waris, agar mereka bisa mengklaim warisan itu untuk diri mereka sendiri. Kisah ini adalah metafora tentang bagaimana para pemimpin agama pada masa itu menolak Yesus, Anak Tuhan, dalam usaha untuk mempertahankan kekuasaan dan kontrol mereka. Tindakan para penggarap melambangkan kecenderungan manusia yang lebih luas untuk menolak otoritas ilahi demi kepentingan diri sendiri. Perumpamaan ini berfungsi sebagai peringatan tentang bahaya menolak utusan Tuhan dan sia-sianya mencoba menggagalkan rencana Tuhan. Ini juga menekankan pentingnya mengenali Yesus sebagai ahli waris yang sah dan menerima otoritas-Nya. Kisah ini mendorong para pengikut untuk merenungkan respons mereka terhadap panggilan Tuhan dan untuk merangkul kasih serta anugerah yang ditawarkan melalui Yesus.
Tetapi para penggarap itu berkata kepada satu sama lain: 'Marilah kita bunuh dia, supaya warisan itu menjadi milik kita.'
Markus 12:7
FaithAI Menjelaskan
Lebih banyak dari Markus
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in Markus
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAI dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAI
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.