Dalam momen doa yang penuh intensitas di Taman Getsemani, Yesus menggunakan istilah "Abba," yang merupakan kata Aram untuk Bapa, mengekspresikan hubungan pribadi yang dalam dengan Tuhan. Panggilan akrab ini menunjukkan kepercayaan dan kedekatan Yesus kepada Tuhan, meskipun Ia menghadapi penderitaan yang sangat besar. Dengan mengatakan "tidak ada yang mustahil bagi-Mu," Yesus mengakui kekuatan Tuhan yang tak terbatas, menegaskan iman pada kemampuan Tuhan untuk mengubah keadaan. Permohonan-Nya untuk "mengambil cawan ini dari pada-Ku" mengungkapkan sisi manusiawi-Nya, mencerminkan keinginan alami untuk menghindari rasa sakit dan penyaliban yang akan datang. Namun, Yesus mengakhiri dengan "bukan kehendak-Ku, tetapi kehendak-Mu yang terjadi," menunjukkan penyerahan total kepada rencana Tuhan. Bagian ini mengajarkan pentingnya menyelaraskan keinginan kita dengan kehendak Tuhan, bahkan ketika itu melibatkan pengorbanan pribadi. Ini mendorong umat beriman untuk mempercayai kebijaksanaan dan tujuan Tuhan, mengingatkan kita bahwa iman sejati melibatkan penyerahan rencana kita sendiri untuk merangkul visi yang lebih besar dari Tuhan bagi hidup kita. Tindakan penyerahan ini merupakan contoh kuat dari ketaatan dan kesetiaan bagi semua orang Kristen.
Dan Ia berkata: "Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu. Ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
Markus 14:36
FaithAi Menjelaskan
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.