Dalam bagian ini, Yesus menjawab pertanyaan tentang mengapa para murid-Nya tidak berpuasa seperti murid Yohanes Pembaptis atau orang Farisi. Dia menggunakan gambaran pesta pernikahan, di mana kehadiran pengantin laki-laki menjadi alasan untuk merayakan. Dalam tradisi Yahudi, pernikahan adalah acara yang penuh sukacita, dan berpuasa akan menjadi tidak pantas pada saat-saat seperti itu. Yesus mengidentifikasi diri-Nya sebagai pengantin laki-laki, melambangkan era baru sukacita dan kehadiran ilahi. Kehadiran-Nya di antara para murid adalah waktu untuk merayakan, bukan berkabung atau berpuasa. Metafora ini juga meramalkan waktu ketika Yesus tidak lagi bersama mereka secara fisik, menunjukkan bahwa berpuasa akan menjadi tepat saat itu. Bagian ini menekankan sifat transformasional dari pelayanan Yesus, yang membawa sukacita dan pembaruan, serta mengundang para pengikut untuk mengenali signifikansi kehadiran-Nya dalam kehidupan mereka. Ini mendorong para percaya untuk merangkul sukacita iman mereka sambil juga mempersiapkan diri untuk waktu disiplin spiritual dan refleksi.
Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah pengantin laki-laki dapat berduka, selama pengantin laki-laki itu ada bersama mereka? Tetapi akan datang waktunya, ketika pengantin laki-laki itu diambil dari mereka, dan pada waktu itu mereka akan berpuasa."
Markus 2:19
FaithAi Menjelaskan
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.