Memberi makan lima ribu orang adalah salah satu mukjizat paling terkenal yang dilakukan oleh Yesus, menggambarkan otoritas dan belas kasih-Nya. Mukjizat ini terjadi di daerah terpencil di mana banyak orang berkumpul untuk mendengarkan ajaran Yesus. Meskipun para murid awalnya khawatir tentang kekurangan makanan, Yesus mengambil lima roti dan dua ikan, mengucap syukur, dan membagikannya kepada orang-orang. Fakta bahwa lima ribu laki-laki diberi makan, belum termasuk wanita dan anak-anak, menegaskan besarnya mukjizat ini.
Peristiwa ini penting karena menunjukkan kemampuan Yesus untuk memenuhi kebutuhan spiritual dan fisik. Ini menunjukkan bahwa penyediaan Tuhan tidak terbatas oleh batasan manusia. Mukjizat ini juga melambangkan pemeliharaan spiritual yang diberikan Yesus, yang kemudian diwakili dalam Ekaristi atau Perjamuan Kudus dalam banyak tradisi Kristen. Ini mendorong orang percaya untuk memiliki iman pada penyediaan Tuhan dan untuk murah hati dengan apa yang mereka miliki, percaya bahwa Tuhan dapat melipatgandakan usaha mereka untuk memberkati orang lain.