Perumpamaan tentang para penggarap adalah kisah yang kuat yang digunakan Yesus untuk menggambarkan hubungan antara Tuhan, utusan-Nya, dan umat Israel. Kebun anggur melambangkan kerajaan Tuhan, sementara para penggarap melambangkan pemimpin agama yang dipercayakan untuk membimbing umat. Ketika pemilik mengirimkan anaknya, itu melambangkan Tuhan yang mengutus Yesus, Anak-Nya yang terkasih, kepada umat-Nya. Namun, keputusan para penggarap untuk membunuh anak tersebut mencerminkan penolakan dan penyaliban Yesus oleh para pemimpin pada zamannya. Perumpamaan ini menekankan tema tanggung jawab dan pengelolaan, mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang kita miliki dipercayakan kepada kita oleh Tuhan. Ini juga berfungsi sebagai kisah peringatan tentang bahaya keserakahan dan penolakan terhadap otoritas ilahi. Dengan mengenali Yesus sebagai ahli waris yang sejati, para pengikut dipanggil untuk menerima ajaran-Nya dan hidup setia. Kisah ini menantang kita untuk memeriksa hidup kita sendiri dan memastikan bahwa kita tidak menolak panggilan Tuhan, tetapi sebaliknya, menghasilkan buah dalam kerajaan-Nya.
Tetapi ketika para penggarap kebun anggur itu melihat anaknya, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Ia adalah ahli waris; mari kita bunuh dia, supaya warisan itu menjadi milik kita."
Matius 21:38
FaithAI Menjelaskan
Lebih banyak dari Matius
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in Matius
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAI dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAI
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.