Di saat yang penuh emosi di Taman Getsemani, Yesus berdoa kepada Tuhan, mengungkapkan kesedihan yang mendalam dan beban yang harus ditanggung menjelang penyaliban. Dengan meminta agar cawan penderitaan ini dapat berlalu dari-Nya, Yesus menunjukkan kemanusiaannya dan keinginan alami untuk menghindari rasa sakit. Namun, penyerahan diri-Nya yang total kepada kehendak Tuhan mencerminkan misi ilahi-Nya dan iman yang tak tergoyahkan. Doa ini menjadi kesaksian yang kuat tentang keseimbangan antara kerentanan manusia dan ketaatan ilahi. Ini mengajarkan para percaya tentang pentingnya mencari kehendak Tuhan, bahkan ketika itu melibatkan pengorbanan pribadi. Doa Yesus mendorong umat Kristen untuk mempercayai rencana Tuhan, memahami bahwa kebijaksanaan dan tujuan-Nya lebih besar daripada keinginan kita yang langsung. Bagian ini mengundang refleksi tentang hakikat ketaatan sejati dan kekuatan yang ditemukan dalam penyerahan kepada kehendak Tuhan, memberikan penghiburan dan bimbingan di saat-saat perjuangan pribadi.
Lalu Ia pergi lagi untuk kedua kalinya dan berdoa, "Ya Bapa-Ku, jika tidak mungkin cawan ini lalu dari pada-Ku, kecuali jika Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu."
Matius 26:42
FaithAi Menjelaskan
Lebih banyak dari Matius
Ayat-ayat Terkait
More Chapters in Matius
Mulai Perjalanan Spiritual Anda Hari Ini
Hanya butuh 15 detik untuk mendaftar. Unduh FaithAi dan buat akun sekarang, dan Anda akan dapat mulai menjelajahi Firman Tuhan dan memperkuat iman Anda hari ini. Perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih dalam dengan Kristus dimulai dengan sentuhan sederhana.
Para orang percaya memperdalam iman mereka dengan FaithAi
Ribuan pengguna mengalami pertumbuhan spiritual harian dan hubungan yang diperbaharui dengan Tuhan.