Dalam momen godaan, Yesus dengan tegas menolak Iblis dengan mengutip firman Tuhan, menekankan pentingnya menyembah dan melayani Tuhan saja. Interaksi ini terjadi saat Yesus berada di padang gurun, di mana Ia diuji oleh Iblis. Dengan menyatakan, "Enyahlah, Iblis! Karena ada tertulis: 'Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti,'" Yesus menunjukkan kekuatan firman Tuhan sebagai alat untuk melawan godaan dan tetap setia pada iman.
Ayat ini menyoroti prinsip dasar dalam iman Kristen: penyembahan dan pengabdian eksklusif kepada Tuhan. Ini mengingatkan umat percaya bahwa kesetiaan utama mereka seharusnya hanya kepada Tuhan, menolak pengaruh lain yang dapat menyesatkan mereka. Penggunaan Yesus akan firman Tuhan untuk melawan godaan menjadi contoh yang kuat bagi orang Kristen, menggambarkan bagaimana firman Tuhan dapat menjadi sumber kekuatan dan petunjuk di saat-saat ujian. Ayat ini mendorong orang Kristen untuk tetap teguh dalam iman mereka, memprioritaskan hubungan mereka dengan Tuhan di atas segalanya.