Epafras diakui oleh Paulus sebagai sesama tahanan, menunjukkan kesulitan yang dihadapi oleh orang-orang Kristen awal. Penyebutan Epafras dalam surat Paulus kepada Filemon adalah bukti kuatnya ikatan dan semangat komunitas di antara pengikut Kristus. Epafras dikenal dari tulisan Perjanjian Baru lainnya sebagai hamba Kristus yang berdedikasi, terutama di Kolose, di mana ia memainkan peran penting dalam perkembangan gereja. Penahanannya bersama Paulus menyoroti pengorbanan yang dilakukan oleh orang-orang Kristen awal demi iman mereka.
Salam dari Epafras mengingatkan kita akan solidaritas dan dorongan yang diberikan oleh para percaya satu sama lain, bahkan ketika terpisah oleh jarak atau keadaan. Ini mencerminkan penekanan gereja awal pada komunitas dan dukungan timbal balik, nilai-nilai yang terus menjadi pusat kehidupan Kristen hingga saat ini. Penyebutan singkat ini juga menekankan bahwa pekerjaan Injil sering kali melibatkan pengorbanan pribadi dan bahwa pengorbanan tersebut dibagikan di antara komunitas para percaya, memperkuat tekad dan persatuan mereka.